Rabu, 11 Februari 2015

Surat Terbuka untuk Pandji Pragiwaksono

Surat Terbuka untuk Pandji Pragiwaksono
yang saya minta para penggemar STAND UP baca..
Untuk mas Panji yang saya hormati...
karena kelucuan dan kecerdasannya...
serta untuk kepeduliannya terhadap negeri ini...
Saya penggemar stand up comedy, sangat gemar malah... saya penonton setia SUCI dari season 1 sampai 4.
Sampai saat ini "komik" favorit saya masih belum tergantikan, yaitu Mas Panji dan Abdur anak Lamalera. Simple saja, karena kalian berdua adalah penyambung lidah kami, pengkritik pemerintah lewat panggung yang dibalut komedi. Semangat perubahan negeri ini nampak dari wajah kalian berdua.
Saya mengikuti "3 konser" Anda yang bertajuk bhineka tunggal tawa, merdeka dalam tertawa, hingga messaku bangsaku.
Sebuah pertunjukkan public speaking dan retorika luar biasa dengan paduan lawakan yang cerdas dan penuh data. Namun, ada beberapa hal yang saya rasa dan saya anggap harus saya sampaikan, semoga surat ini bisa sampai ke Anda. setidaknya ada 3 hal yang akan saya paparkan dan meminta Anda untuk memikirkannya.
1. Anda secara terbuka menyatakan bahwa anda adalah pendukung legalisasi ganja. dan ketika anda mengucapkannya semua penonton bertepuk tangan, seolah2 mendukung legalisasi ganja adalah hal yang mulia. Saya tau anda muslim, dan saya tau tujuan anda melegalisasi ganja bukan karena anda penghisap ganja, tapi dengan menyatakan statemen itu di depan umum, membuat adik2 kita yang sudah menghisap ganja menganggap ganja adalah hal biasa dan layak untuk diteruskan pemakaiannnya."toh panji aja yang pinter dan keren, dukung ganja" tanpa mengerti tujuan anda yang menyatakan bahwa ganja itu bermanfaat untuk banyak hal selain untuk dihisap dan merusak generasi kita. Selain ganja haram dalam islam, ganja jelas2 merusak. Terlepas dari banyak fungsi yang ada pada ganja.
2. Anda dalam memberikan materi stand up sempat membahas tentang gay, dan menyatakan bahwa anda adalah pembela kaum gay. Mas Panji, saya tau bahwa anda sangat nasionalisme karena anda mengarang buku "Nasional IS ME". anda sangat benci ada penindasan terhadap minoritas, tapi saya rasa tidak untuk membela kaum gay dengan menyatakan bahwa itu takdir mereka dan kita tidak berhak melarangnya. Dengan mengatakan bahwa kaum gay ada 6% di Indonesia seolah2 anda meminta kami untuk menerima kaum gay dan memberikan pemahaman bahwa gay itu harus diterima. Kmai menerima gay, kami mungkin banyak berteman dengan gay, tapi kami tidak bisa menerima untuk mengatakan bahwa gay itu bukan pilihan, banyak gay yang betobat, menjadi gay itu karena berbagai kebiasaan dan itu bisa diubah. kalimat anda yang bilang "tidak ada cowok yang mau jadi gay" saya sangat terima, tapi gay bisa berubah, untuk yang "tidak mau jadi gay". dan itu tugas kita sebagai sesama manusia untuk mengingatkan.
3. Anda juga bicara tentang "aurat wanita dan perkosaan". Dengan sebuah data anda menyatakan bahwa perkosaan yang paling banyak terjadi ada di timur tengah yang pakaian wanitanya tertutup."jadi tidak ada hubungannya antara pakai baju terttutp dengan perkosaan". "Jadi kalau ada perkosaan bukan wanitanya yang disuruh pake baju ketutup, tapi suruh laki2 jaga kemaluannya" , itu kata anda. Mas Panji, saya rasa anda telah membaca al quran al ahzab ayat 59, bahwa fungsi menutup aurat adalah untuk melindungi dan mengenali seorang wanita seorang muslimah. Dan perintah menutup aurat itu wajib. Jadi statemen anda yang menyatakan bahwa tak ada hub antara mmbuka aurat dengan perkosaan itu salah besar bagi saya. Di timur tengah orang hidup dengan pakaian seperti itu, dan kita tau bagaimana sifat orang arab yang sangat besar nafsunya, bahkan agama pun turun di tanah arab karena watak arab yang sangat keras dalam memperturutkan hawa nafsunya.
Mas Pandji, saya sangat mendukung anda dalam memberikan banyak perubahan di negeri ini, mendukung persatuan bangsa ini. Saya sangat ingin apa yang anda cita-citakan untuk negeri yang lebih baik terwujud, tapi saya juga tidak tenang apabila beberapa materi yang anda sampaikan membuat banyak teman2 dan adik2 saya menganggap bahwa ganja, gay, dan membuka aurat itu adalah hal yang wajar. Karena anda orang terkenal sementara saya bukan siapa2, untuk itu saya hanya mencoba menulis sepenggal surat ini, semoga dengan kekuatan media anda sempat membacanya. Saya membuat ini sedikitpun bukan karena saya ingin terkenal atau apa, ini hanya sebuah dentuman aqidah saya yang menolak melihat orang2 mulai memuja kesalahan.
Teruslah berkarya mas Pandji, saya tetap akan menjadikan anda salah satu komik favorit saya, karena kecerdasan dan kepedulian anda terhadap negeri ini.
Kaki Gunung Merapi
A.M.
Februari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar