Sabtu, 21 Maret 2015

Puisi

Orang bilang membuat puisi itu mudah..
merangkai kata indah untuk sebuah kalimat megah..
tapi ternyata tak semudah yang kalian ceritakan...
membuat puisi bahkan lebih susah dari mencari makan..

berkata sebuah riwayat  "prosa muncul karena luka.."
tangis dan air mata membuat kata semakin jinak untuk ditata
kalimat menjadi  lebih syahdu untuk dibina..
bait mendayu tertulis laju begitu saja..

sepertinya aku sang penyair baru...
mencoba merenangi lautan puisi biru..
karena digoyang ombak rindu yang tak tertuju
dihantam rasa yang mulai mengusik qalbu

apa yang skrg kau rasakan wahai penyair baru?
apakah ada terselip rindu sekarang di setiap malammu?
oooooh tidak pak guru...
ini hanya rasa ingin bertemu, walau hanya sepintas lalu...

Untuk dirimu wahai ananda..sebuah sajak lama untuk manusia yg tengah gulana
banyak kalimat hendak kuucap untuk kau cerna...
bahkan aku tak tau apakah kau membacanya...?
hanya sebuah pesan tak bertujuan bagimu yang merasa...

Karena Aku Menyukaimu
Wahai gadis yg skarang sering kuingat di setiap malam ku…
Karena aku menyukaimu maka aku ingin menjagamu
Karena aku menyukaimu, aku tak ingin terlalu dekat denganmu
Karena aku menyukaimu, aku tak ingin menyakitimu

Karena rasa peduliku padamu,
Tak akan kubiarkan cermin hatimu menjadi buram
Tak akan kubiarkan telaga jiwamu menjadi keruh
Tak akan kubiarkan perisai qolbumu menjadi retak, bahkan pecah
...

Dunia ini memang sementara..
wajar jika kita tak kuasa kendalikan rasa...
hanya pada-Nya semua suka kita serahkan...
lewat doa dan dalam rasa yang tertahan...







 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar