Sabtu, 10 November 2012

HILANG


Hilang, satu kata yang amat sangat sering terucap dari bibir dengan berbagai tujuan. Hilang sejauh pengalamn kehidupanku adalah sebuah kata yang sangat bermakna negatif, menimbulkan rasa kesal, penyesalan,kekecewaan, sedih, marah, huaaaaa banyaklah... berbagai kehilangan barang dalam bentuk nyata   telah pernah kurasakan, kehilangan uang, dompet, topi, gelang, cincin, baju, sepatu, sendal, buku, dan yang terakhir motor. Mungkin semua orang pernah merasa kehilangan, baik itu barang maupun non barang seperti kehilangan kepercayaan, kehilangan semangat, kehilangan ingatan, kehilangan perhatian, kasih sayang, atau kehilangan jati diri. Tapi jujur, kehilangan barang saya rasa akan sangat kuat efeknya daripada kehilangan non barang.

Ketika kita kehilangan barang, semua orang yang kita temui dan mengetahuinya akan berucap "sabar ya", "ada hikmahnya","ada gantinya yg lebih baik", "belum reskimu", dan lain hal. Setiap mendapatkan kata2 tersebut  kita akan dengan tenang menyahut "ya, sabar kok", "amiin doakan ya", dan macam jawaban klasik lainnya. Semua jwaban itu hanya normatif menanggapi nasihat org lain, pdahal dalah hati masih mengganjal satu hal yang terus teringat bahwa kita KEHILANGAN.

Mencoba seikhlasnya dan mencoba utk sabar dan menydari bahwa barang itu tidak lagi bersama kita itu ternyata berat, berat sangat. Penyesalan tak terkira muncul dari berbagai sudut, "coba saya tidak ini....".,"coba saya tidak kesana..","coba saya gini..", "coba saya gitu..", dan kemungkinan2 lain yang melintas di otak kita...dan itu jujur sangat meberatkan otak.

2 hari yang lalu aku kehilangan motor, benda yang menurutku sangat amat teramat berguna dalam proses kehidupanku beberapa waktu terakhir. Ikhlas memang ikhlas, tapi banyak faktor membuatku tetap merasa tak nyaman, yang pertama pola kehidupan berubah total, penyesalan tak terkira ke org tua yang telah memberikan fasilitas terbaik, tapi disia2kan, dan hal-hal melow lainnya...haaaah.ini sangat tidak nyaman...

tak tau mau mengatakan apa, tp tulisan ini hanya utk mengobati hati, memberi pemahaman pada banyak org bahwa ketika seseorang kehilangan itu dia bisa sangat ikhlas, tapi tetap saja ada rasa yang tak bisa dijelaskan, sebuah lobang yang berusaha ditutupi tapi ketika teringat lobang tersebut menganga lagi...grrrrrr....Semua milik kita hanya titipan, ketika penitipnya memninta barangnya lagi kita harus ikhlas, walau masih sangat ingin dititipin dan teriak..."TITIPIN LAGI PLISS!!" hahaha...

Yasudahlah..mudah2an segala sesuatu sesuai dengan apa yang diucapkan banyak orang, ada manfaatnya, ada gantinya yang lebih baik, ada hikmahnya, dll..  hidup harus berlanjut, bukan hanya gara2 ini kita harus terhenti...toh pas lahir kita ga punya apa2...*ngeless..hehehe..hilang hanya masalah waktu... tapi aku masih bahagia aku masih memilki orang tua yang tak hilang, saudara yang tak hilang, dan org2 yg kusayang lainnya yang masih ada dan tak HILANG...

rasanya cukup bicara tentang hilang..:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar